Kamis, 27 Oktober 2011

Hutang Bank itu Indah...

Kadang bagi para pegawai hutang ke bank adalah suatu hal yang paling menakutkan,karena mereka sendiri bingung nantinya untuk mencicil pinjaman itu. Tapi hal tersebut tidak berlaku bagi para pengusaha,karena menurut mereka hutang Bank adalah suatu perbuatan yang mulia.....
Karena dengan hutang bank lah makanya para pengusaha bisa mengembangkan usaha nya,jika usaha nya berkembang pasti lebih banyak lagi tenaga kerja yang bisa terserap.
Karena nya lah makanya pengusaha lebih senang berhutang.
Kenapa Bisnis harus berhutang ke Bank ;
1. dengan berhutang ke bank maka si pengusaha lebih bersemangat berusaha untuk mengangsur ke bank
2. The Power Of Kepepet
3. Jika tidak mampu bayar bisa meminta perpanjangan ke bank pemberi hutang
4. Jika terjadi sesuatu uang nya tidak akan hilang,karena hutang nya dibelikan ke asset produktif
Yang perlu diingat bahwa hutang tidak boleh digunakan untuk konsumtif tp harus digunakan untuk usaha 

Nyaman Pasti tidak maju

Kadang kita selalu berpikir lebih bagus bekerja dengan orang lain (pegawai) dari pada harus menjadi pengusaha. Padahal kenyataan nya sering kali mendengar bahwa banyak pegawai yang merasa tertekan karena pekerjaan nya sendiri,misal :
1. Harus berangkat tepat waktu kalau tidak akan terjebak kemacetan (bagi kota besar)
2. Harus mengisi absen setiap masuk ke kantor
3. Harus tunduk dan patuh kepada pemilik perusahaan
4. Belum lagi harus lembur kalau sudah mendekati akhir bulan.
5. dan harus-harus yang lain nya

Yang diharapin cuma "Gaji bulanan" yg naik nya entah kapan...padahal di luaran harga kebutuhan sudah naik 1,5 kali pendapatan sang pegawai.

Mereka cuma nyaman pada tanggal mendekati gajian setelah itu...????
Yah...orang yang nyaman dengan keadaan nya sekarang (pegawai) pasti tidak akan pernah maju.dan sebalik nya orang yang maju (pengusaha) pasti tidak nyaman..

KENAPA...?????
Karena pengusaha akan selalu berpikir bagaimana ia bisa memajukan usaha nya,kemudian..
pengusaha selalu berpikir bagaimana ia bisa menambah asset nya (ingat ya para pegawai,bukan asset pimpinan anda,hehehhe...,seperti yang anda lakukan sekarang)

Jadi mana yang kita "Nyaman tapi tidak maju" atau "Maju sudah pasti tidak nyaman"..